Tengah Malam di Stasiun Sepi

Courtesy YouTube : Sound Effect

 ### Tengah Malam di Stasiun Sepi


Di tengah malam yang sunyi, Andi berdiri sendirian di peron stasiun kecil yang terletak di pinggiran kota. Angin malam yang dingin menerpa wajahnya, membuatnya merapatkan jaket. Stasiun itu sudah lama tak terurus, dengan cat yang mulai mengelupas dan lampu-lampu redup yang hampir padam. 


Andi menunggu kereta yang dijadwalkan lewat sekitar tengah malam. Hanya ada suara gemerisik daun dan sesekali deru angin yang menghantam pepohonan. Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki yang mengusik kesunyian malam. Andi menoleh dan melihat seorang wanita paruh baya dengan rambut panjang berwarna perak. Dia berjalan mendekat dan berdiri di samping Andi.


"Menunggu kereta?" tanya wanita itu dengan suara lembut.


"Iya, Bu. Kereta malam menuju kota," jawab Andi sambil tersenyum ramah.


Wanita itu mengangguk, lalu memandang ke arah rel dengan mata yang seolah menyimpan banyak kenangan. "Stasiun ini dulu ramai sekali, anak muda. Banyak orang datang dan pergi, membawa mimpi dan harapan."


Andi terdiam sejenak, merasa ada sesuatu yang aneh dengan wanita ini. "Ibu tinggal di sekitar sini?"


Wanita itu tersenyum samar. "Dulu, ya. Sekarang aku hanya sesekali datang untuk mengenang."


Pembicaraan mereka terhenti saat suara peluit kereta terdengar dari kejauhan. Lampu-lampu kereta mulai terlihat, memecah kegelapan malam. Saat kereta mendekat, Andi berbalik untuk mengucapkan terima kasih dan perpisahan pada wanita itu, sontak Andi kaget ternyata wanita itu sudah tidak ada di sana.


#ANF

Posting Komentar

0 Komentar